Diambil dari:
http://www.goethe.de/Ins/id/jak/acv/tut/2009/id4142894v.htm


Pentas Tari: Solos
Oleh Susanne Linke, Urs Dietrich, Mareike Franz

Pentas Tari
Sabtu, 14 Maret 2009, 20:00 WIB
Gedung Kesenian Jakarta
Jl. Gedung Kesenian 1
Jakarta Pusat
+62 213808283 / +62 2123550208
noviami@jakarta.goethe.org
Dalam karya-karya tarinya, Susanne Linke menyatukan warisan tari bebas (Ausdrucktanz) dari masa sebelum PD II juga Tanztheater Jerman. Pendidikan dalam bidang tari didapatnya dari Mary Wigman di Berlin, kemudian dia studi di Folkwang Hochschule di Essen. Di situ dia mulai membuat karya koreografinya sendiri. Dalam beberapa tahun dia sudah mendapatkan perhatian internasional untuk karya-karya solo maupun kelompok yang dipentaskannya dalam berbagai perjalanan tur ke Eropa, India, Amerika bagian selatan dan utara. Sejak itu banyak compagnie internasional yang secara teratur mengundangnya sebagai koreografer tamu. Goethe-Institut telah mendukung karir internasionalnya ini sejak awal. Banyak penghargaan telah didapat Susanne Linke untuk karya-karya koreografinya. 2007 dia dianugerahi penghargaan Deutscher Tanzpreis (Penghargaan Tari Jerman).

Hampir sepuluh tahun, sampai 1985, Susanne Linke memimpin Folkwang Tanz Studio. Compagnienya sendiri didirikannya pada awal 90-an. Tanztheater am Bremer Theater pernah dipimpinnya dan dia adalah salah seorang anggota pendiri Choreografisches Zentrum (Pusat Koreografi) di Essen. Sejak 2001 dia kembali menjadi koreografer lepas dan lebih berkonsentrasi pada berbagai perjalanan tur solo yang tidak mengikat.

Pada Art Summit Indonesia tahun 1998 Susanne Linke pernah datang bersama Tanztheater Bremen dan mementaskan karya berjudul „Frauenballet“ (Balet Perempuan).

Sekarang, „grand dame“ tari kontemporer Jerman ini kembali ke Indonesia dengan 4 karya solonya:

1. Im Bade wannen

Solo-, 15 Minuten
Premier: 1980 / Folkwang Tanz Studio Essen
Koreografi, penari, panggung, kostum: Susanne Linke
Musik: Eric Satie , En habit de cheval / Gymnopedie I & III, Version für Orchester von Claude Debussy
Seorang perempuan, sebuah bath tub, selembar handuk, musik dari Satie. „Im Bade wannen“ adalah sebuah perjumpaan dengan sebuah obyek yang menimbulkan rasa ingin tahu dan rasa takut yang sama besarnya. Susanne Linke membuat bath tub berputar dan melayang, handuk disampirkannya dengan lembut. Dia menghilang dan kembali sebagai impian.

2. Wandlung

Solo, 10 Minuten
Premier: 1978 / Theater Heidelberg
Koreografi, panggung, kostum: Susanne Linke
Penari: Mareike Franz
Musik: Franz Schubert. Der Tod und das Mädchen, in einer historischen Aufnahme des Busch Quartetts / The death and the maiden, in a historic recording by the Busch Quartet
Didedikasikan kepada Mary Wigman. Kematian bukanlah akhir kehidupan melainkan jalan penuh harapan ke kehidupan yang lain.

3. Flut

Solo, 18 Minuten
Premier: 1981 / Theater Rheydt, Mönchengladbach
Koreografi, panggung, kostum: Susanne Linke
Penari: Urs Dietrich
Musik: Gabriel Fauré: Elegie, einstudiert durch Pablo Casals Pablo Casals
“Flut” menggambarkan ketiadaan jalan keluar dari sebuah situasi yang menekan.

4. Kaikou-Yin

Solo, 11 Minuten VA: 2008 / Teatro Romano di Fiesole (I)
Choreographie, Tanz, Kostüme, Licht: Susanne Linke
Musik: Gustav Mahler, 5. Symphonie – Adagietto
Kaikou-Yin berasal dari bahasa Jepang dan berarti „transmigrasi jiwa“. Karya ini menggambarkan elemen-elemen animalis dalam diri manusia dan sisi manusiawi dari binatang.

Produksi: Susanne Linke, Versiliadanza 2008

Comments (1)

On 22 April 2009 pukul 07.50 , Unknown mengatakan...

Halo elvina...

Blog ini isinya balet semua... :D